<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d5861525831595670229\x26blogName\x3dlessonplan\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://eduplantime.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://eduplantime.blogspot.com/\x26vt\x3d2843901662766939865', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script> <iframe src="http://www.blogger.com/navbar.g? targetBlogID=3054107564476057249&blogName=eduplantime.blogspot.com&publishMode=eduplantime.blogspot.com&navbarType=BLACK&layoutType=CLASSI C&homepageUrl=eduplantime.blogspot.com%2F&searchRoot=http%3A%2F%2Feduplantime.blogspot.com%2Fsearch" height="30px" width="100%" marginwidth="0" marginheight="0" scrolling="no" id="navbar-iframe" frameborder="0"></iframe> <div id="space-for-ie"></div>
eduplantime.blogspot.com
WELCOME


Hi Everybody! :D

Click left-side to know more about me.

And the right-side is my story, my ideas, and my opinion about life and pshycology :)

Enjoy my Blog! ;)

Best view in IE Photobucket


HIV-AIDS
Rabu, 10 Juni 2009

Definisi AIDS & HIV

Apakah itu AIDS? Menurut Wikipedia edisi Bahasa Indonesia, AIDS adalah adalah sindrom kumpulan berbagai gejala dan infeksi sebagai akibat dari kerusakan spesifik sistem kekebalan tubuh karena infeksi virus HIV pada manusia, dan virus yang mirip pada spesies lain (SIV, FIV, dan lain-lain). Pada intinya, orang yang terkena virus HIV ini sistem kekebalan tubuhnya rusak sehingga rentan oleh berbagai penyakit. Sekali kena penyakit, maka membutuhkan waktu yang lama untuk recovery.

AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh HIV. Virus ini terdapat pada cairan tubuh manusia terutama pada darah, cairan sperma, cairan vagina, dan air susu ibu. Karena HIV merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang mengakibatkan menurunnya atau hilangnya daya tahan tubuh sehungga mudah terjangkit infeksi. AIDS Singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang mempunyai arti sekumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh manusia setelah sistem kekebalannya dirusak oleh virus yang disebabkan HIV.


Cara Bekerjanya Penyakit

Setelah HIV memasuki tubuh manusia, partikel virus tersebut bergabung dengan sel DNA penderita yang terinfeksi. Sel DNA akan selalu pada tubuh manusia akibatnya jika seseorang tertular virus (HIV), seumur hidup ia akan tetap terinfeksi dandi istilahkan sebagai orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Dari semua pengidap HIV, hanya sedikit yang menjadi AIDS dalam 3 tahun pertama: diperlukan waktu sekitar 3-10 tahun untuk mencapai tahap AIDS.

Perjalanan penyakit tersebut menunjukan gambaran penyakit yang kronis sesuai dengan pengrusakan system kekebalan tubuh yang juga bertahap. Sel utama yang diserang HIV adalah sel Limfosit, sub jenis Limfosit T Helper yang merupakan bagian dari sel darah putih setelah terinfeksi HIV jumlah Limfosit T helper akan berkurang secara bertahap. Limfosit T Helper memegang peranan penting pada system kekebalan tubuh, jika fungsinya terganggu maka hal itu akan menyebabkan si pengidap menjadi mudah diserang penyakit infeksi dan kanker.


BAGAIMANA HIV DITULARKAN

HIV dapat ditularkan melalui beberapa cara:

  1. Melalui hubungan seks tanpa perlindungan dengan orang yang sudah terinfeksi
  2. Melalui darah yang sudah terinfeksi
  3. Melalui jarum suntik yang tidak suci hama dan dipakai secara bergantian, terutama di kalangan pecandu narkotik. Penularan melalui pemakaian jarum suntik atau semprit secara bergantian: Menggunakan kembali atau memakai jarum atau semprit secara bergantian merupakan cara penularan HIV yang sangat efisien. Risiko penularan dapat diturunkan secara berarti di kalangan pengguna narkoba suntikan dengan penggunaan jarum dan semprit baru yang sekali pakai, atau dengan melakukan sterilisasi jarum yang tepat sebelum digunakan kembali. Penularan dalam lingkup perawatan kesehatan dapat dikurangi dengan adanya kepatuhan pekerja pelayanan kesehatan terhadap Kewaspadaan Universal (Universal Precautions).
  1. Melalui ibu hamil pada bayi yang dikandungnya. Penularan dari Ibu ke Anak: HIV dapat ditularkan ke anak selama masa kehamilan, pada proses persalinan, dan saat menyusui. Pada umumnya, terdapat 15-30% risiko penularan dari ibu ke anak sebelum dan sesudah kelahiran. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi risiko infeksi, khususnya jumlah virus (viral load) dari ibu pada saat kelahiran (semakin tinggi jumlah virus, semakin tinggi pula risikonya.). Penularan dari ibu ke anak setelah kelahiran dapat juga terjadi melalui pemberian air susu ibu.
  1. Penerimaan donor organ tubuh yang terkontaminasi HIV

HIV tidak dapat ditularkan melalui:

1. Gigitan nyamuk

2. Udara

3. Hidup/tinggal bersama dengan penderita

4. Makan dan minum bersama dengan penderita

5. Penggunaan kamar mandi bersama

6. Berciuman

7. Hubungan sex dengan menggunakan kondom

8. Kolam renang

9. Batuk, bersin

10. Bersalaman, berpelukan

11. Bekerja, sekolah, berkendaraan bersama


PENCEGAHAN

Melindungi diri dari HIV dengan cara:

© Terpenting untuk dilakukan adalah dengan menjahui dan berhenti menjadi pecandu Napza. Bila anda seorang pengguna narkoba suntikan, selalu gunakan jarum suntik baru yang sekali pakai atau jarum yang secara tepat disterilkan sebelum digunakan kembali. Pastikan bahwa darah dan produk darah telah melalui tes HIV dan standar standar keamanan darah dilaksanakan.

© Jangan sekali-kali bertukar jarum dan alat suntik dengan orang lain secara bersama

© Gunakan selalu jarum suntik steril ketika mendapatkan pengobatan/ tindakan medis/ tatto ataupun saat imunisasi

© Jika sedang menjalani pemulihan Napza, ikutilah dengan baik dan yakinlah akan pulih.

© Disarankan menggunakan kondom setiap kali hubungan intim

Kondom yang kualitasnya terjamin adalah satu-satunya produk yang saat ini tersedia untuk melindungi pemakai dari infeksi seksual karena HIV dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya. Ketika digunakan secara tepat, kondom terbukti menjadi alat yang efektif untuk mencegah infeksi HIV di kalangan perempuan dan laki-laki. Walaupun begitu, tidak ada metode perlindungan yang 100% efektif, dan penggunaan kondom tidak dapat menjamin secara mutlak perlindungan terhadap segala infeksi menular seksual (IMS). Agar perlindungan kondom efektif, kondom tersebut harus digunakan secara benar dan konsisten. Penggunaan yang kurang tepat dapat mengakibatkan lepasnya atau bocornya kondom, sehingga menjadi tidak efektif.

Pencegahan bayi agar tidak terinfeksi HIV dari ibunya:

© Menggunakan obat-obatan pencegah yang telah tersedia saat ini

© Konsultasi pada dokter pada saat merencanakan kehamilan, menjalankan kehamilan dan persalinan

© Ibu yang terinveksi HIV tidak dianjurkan menyusui banyinya

Penularan HIV dari seorang ibu yang terinfeksi dapat terjadi selama masa kehamilan, selama proses persalinan atau setelah kelahiran melalui ASI. Tanpa adanya intervensi apapun, sekitar 15% sampai 30% ibu dengan infeksi HIV akan menularkan infeksi selama masa kehamilan dan proses persalinan. Pemberian air susu ibu meningkatkan risiko penularan sekitar 10-15%. Risiko ini tergantung pada faktor- faktor klinis dan bisa saja bervariasi tergantung dari pola dan lamanya masa menyusui.


writtern @20.10